Mengetes Gula Darah Anda

Anda baru saja membaca artikel, banner, atau brosur yang menerangkan gejala gejala diabetes, dan beberapa nampaknya terjadi pada tubuh anda. Gejala gejala atau tanda tanda awal adalah sinyal diabetes yang patut anda waspadai. Namun begitu, banyak pula yang mencoba lari dari 'kenyataan' dengan mengatakan tubuh mereka baik baik saja. Mereka yang lari dari kenyataan ini pada akhirnya menjadi orang yang paling menyesal dan paling merepotkan orang orang di sekeliling mereka. Terkena stroke, serangan jantung, harus cuci darah, amputasi, kebutaan, apa tidak bikin repot?

Malas, tidak ada waktu, 'alergi rumah sakit', malas ngantri, nanti juga sembuh sendiri, adalah sederet alasan untuk tidak segera memeriksakan diri. Kondisi yang perlu dimafhumi. Namun sebenarnya, ada banyak cara untuk mengetahui secara pasti apakah anda menderita diabetes atau tidak.

Cara terbaik adalah mengunjungi dokter. Tentu saja. Mereka yang paling faham mengenai penyakit ini. Namun bila anda enggan pergi ke dokter, apalagi dokter di Rumah Sakit Umum (RSU) yang antriannya demikian panjaaanngg, anda dapat mengakalinya dengan datang saja ke laboratorium Kesehatan. 

Nah, bila ini lebih bikin anda nyaman, bolehlah kita sampaikan bahwa di laboratorium anda akan di tes darah sebanyak dua kali dengan cara seperti ini:

Anda akan diperiksa darah sebanyak dua kali. Anda harus mempersiapkan diri dulu dengan cara berpuasa selama sepuluh jam sebelum pengambilan darah pertama. Biasanya para terapis akan menyarankan anda untuk mulai berpuasa pada jam 10 malam, sebelum anda di tes pada jam 8 pagi. Setelah tes ini, anda akan diminta segera untuk makan normal, sebelum kembali berpuasa selama dua jam. Setelah puasa dua jam, anda akan kembali di tes darah. Kisaran biaya untuk tes ini biasanya antara Rp. 40.000 sampai Rp. 60.000,- (mungkin lebih) untuk dua kali tes. Cukup terjangkau bukan? Nanti anda akan mendapat informasi yang cukup dari pihak laboratorium apakah anda orang yang 'aman' atau sudah dalam range diabetes. Informasi tertulis dari mereka juga dapat anda bawa jika hendak menemui dokter untuk langkah selanjutnya.

Kalaupun anda masih 'malas' pergi ke laboratorium, anda masih dapat mengupayakan tes mandiri gula darah. Caranya? 



Ya, yang pertama anda harus lakukan membeli tester (atau pinjam, hehe) dan kemudian melakukan tes seperti yang dilakukan oleh peraga dalam video di atas. Yang paling penting adalah anda harus tetap melakukan puasa dulu selama sepuluh jam.

Nah, siap?
1. Siapkan alat, strip dimasukkan ke meter. Cuci jari tengah kiri dengan kapas alkohol.
2. Siapkan jarum baru ke dalam alat 'ballpoint' shooter.
3. Tembak jari Anda dengan jarum, teteskan darah ke strip.
4. Tunggu beberapa saat, angka-angka akan segera muncul. Baca jumlah hasil pengukuran.
5. Jangan lupa untuk menyumpal luka bekas suntikan dengan kapas alkohol.

Lihat hasil tes, dan bacalah tabel di bawah ini:


Anda cukup perhatikan baris kedua-nya saja. Bila kisaran darah anda antara 80 - 115, berarti anda aman dari diabetes. Selamat! Namun bila anda berada di luar kisaran itu (baik hipo atau hiperglikemia) maka segera periksakan diri ke dokter.

Atau mungkin anda lebih menyukai tabel ini:

Category of a person
Fasting Value
Post Prandial
Minimum Value
Maximum Value
Value 2 hours after consuming glucose
Normal
70
100
Less than 140
Early Diabetes
101
126
140 to 200
Established Diabetes
More than 126
-
More than 200

Adakah cara terakhir? hmmm, coba saja perhatikan bekas air kencing di closet. Jangan di siram. Atau coba anda kencing di dekat pohon yang banyak semutnya (misalnya pohon mangga). Bila bekas kencing anda dikerubuti semut, kemungkinan anda diabetes. Tapi, tetap saja blood tester tetap yang terbaik.

Selesai? hey, hey tunggu dulu. Dari tadi kita membeicarakan gula darah. Apakah sebenarnya gula darah itu? Apa itu Glukosa?  Glukosa adalah konsentrasi gula dalam darah. Gula darah yang menembus sel-sel tubuh merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Namun ada saat ketika gula darah tidak bisa masuk ske el-sel tubuh, sehingga kadar gula darah naik di atas batas normal. Kita menyebutnya sebagai hiperglikemia, karakteristik utama dari diabetes. Tapi ada juga kondisi gula dalam darah di bawah normal, ini adalah hipoglikemia. Keduanya sama-sama berdampak buruk bagi kesehatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar