Apakah Madu Baik Bagi Diabetik?

Perdebatan mengenai apakah madu baik atau buruk bagi penderita diabetes, bagai perdebatan yang tak berujung. Yang mengatakan baik, tentu saja benar. Karena bagaimanapun madu memiliki indeks glikemik yang rendah dan mengandung banyak kandungan vitamin dan mineral.

Sementara yang mengatakan tidak baik, juga cukup beralasan karena kandungan madu 80% adalah gula yang berpotensi menaikkan gula darah anda. Itu komposisi madu murni, apatah lagi bila yang anda konsumsi adalah madu yang diproduksi masal yang diragukan kemurniannya. Entah karena telah dicampur dengan gula, atau proses ternaknya yang tidak alami (ada ternak yang 'memaksa' lebah menghisap cairan gula pasir).

Nilai nutrisi per 100 g (3.5 oz)
Energi 1.272 kJ (304 kcal)
Karbohidrat 82.4 g
- Gula 82.12 g
- Serat pangan 0.2 g
Lemak 0 g
Protein 0.3 g
Air 17.10 g
Riboflavin (Vit. B2) 0.038 mg (3%)
Niacin (Vit. B3) 0.121 mg (1%)
Asam Pantothenat (B5) 0.068 mg (1%)
Vitamin B6 0.024 mg (2%)
Folat (Vit. B9) 2 μg (1%)
Vitamin C 0.5 mg (1%)
Kalsium 6 mg (1%)
Besi 0.42 mg (3%)
Magnesium 2 mg (1%)
Fosfor 4 mg (1%)
Kalium 52 mg (1%)
Natrium 4 mg (0%)
Seng 0.22 mg (2%)

Sejarah panjang madu telah membentuk banyak mitos yang entah benar atau keliru. Terutama untuk penyembuhan dan kekuatan vitalitas pria. Termasuk akhir akhir ini adalah klaim bahwa madu dapat menyembuhkan diabetes. Benarkah demikian? Nah sekelompok peneliti, Endocrinology and Metabolism Research Center, Medical Sciences/University of Tehran, Tehran, Iran, mengadakan penelitian seperti ini:



TUJUAN :
Meneliti efek dari madu alam pada berat badan dan beberapa indeks biokimia darah penderita diabetes.

METODE :
Empat puluh delapan penderita diabetes tipe 2 pasien dipilih secara acak menjadi dua kelompok: kelompok yang diberi madu selama 8 minggu, dan kelompok kontrol tidak diberi madu. Sebelum studi dilaksanakan ( minggu 0 ) dan setelah 8 minggu, pengukuran berat badan dilakukan dan sampel darah puasa diambil .

HASIL :
Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam gula darah puasa antara kedua kelompok. Berat badan, kolesterol total, low-density lipoprotein - kolesterol dan trigliserida menurun ( P = 0,000 ), dan high-density lipoprotein - kolesterol meningkat secara signifikan ( P <0,01 ) pada kelompok madu. Tingkat hemoglobin A ( 1C ) meningkat secara signifikan dalam kelompok ini ( P < 0,01 ).

KESIMPULAN:
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi 8 minggu madu dapat memberikan efek menguntungkan pada berat badan dan lipid darah pasien diabetes. Namun, karena terdapat peningkatan hemoglobin A ( 1C ), konsumsi yang berhati-hati sangat dianjurkan.

Sumber: 
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19817641
http://id.wikipedia.org/wiki/Madu