Pengaruh pH Tubuh Terhadap Diabetes

Setiap larutan di dunia ini pasti mempunyai sifat asam - basa. Orang menggunakan pH untuk mengukur derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Sebagai rujukan, air murni pada suhu 25 derajat Celcius mempunyai pH 7. Larutan yang kurang dari pH 7 bersifat asam, sedangkan lebih dari 7 bersifat basa atau alkali.  60% dari masa tubuh orang dewasa adalah air. Maka tubuh manusia bisa cenderung bersifat asam, juga bisa bersifat basa. Pemahaman tingkat keasaman tubuh diperlukan, karena ternyata kesehatan manusia juga ditentukan oleh pH tubuhnya. Terutama dalam hal ini hubungannya dengan diabetes.
Tubuh memiliki preferensi untuk pH darah, yang umumnya di kisaran 7,4 pada skala pH, artinya memang sedikit basa. PH darah yang tepat sangat penting bagi kehidupan. Tubuh memiliki banyak sistem pengaman untuk memastikan bahwa pH darah dipertahankan dalam kisaran 7,36-7,46. Bila keseimbangan itu terganggu, maka tubuh akan mengorbankan kalsium dalam tulang untuk mempertahankan pH darah yang diperlukan. Situasi ini memberikan penyebab metabolik penyakit osteoporosis, yang dipicu oleh terlalu banyak asam dalam makanan, seperti dari daging, soda, gula dan penggunaan ekstensif dari banyak obat-obatan seperti antibiotik dan steroid (cortisone).

Jika plasma darah menjadi lebih asam dari biasanya, ia juga akan bertindak sebagai iritan kimia, yang perlahan-lahan menyerang dan menggerogoti jaringan otot, dinding bagian dalam arteri dan vena, serta jantung itu sendiri. Kita hakekatnya adalah entitas dengan desain alkali, tetapi banyak faktor yang menyebabkan menjadi makhluk asam. pH darah pada vena sebesar 7.46 dianggap optimal. Jika pH menyimpang sedikit saja, hal ini akan menciptakan masalah metabolisme yang besar. Penyimpangan terlalu jauh akan menyebabkan tubuh kejang kejang dan bahkan kematian. 

Tubuh dengan pH cenderung asam biasanya menjadi penyebab langsung kenaikan berat badan. Hal ini terjadi karena pH asam memicu produksi insulin lebih banyak dari biasanya. Ketika tubuh dibanjiri insulin, maka insulin yang berlebih itu mengubah setiap kalori menjadi lemak. Singkatnya, pH asam kemungkinan akan mengarahkan lebih banyak insulin untuk diproduksi, dan kemudian menuntut tubuh untuk menyimpan lemak lebih banyak dari biasanya. Dan anda jadi gemuk. Inilah salah satu penjelasan mengapa mengkonsumsi fastfood berlebihan menjadikan anda gemuk lebih cepat. Coke saja sudah sangat asam, ditambah dengan ayam yang juga menimbulkan asam dalam tubuh. Celakanya, kita jadi abai mengkonsumsi makanan basa sebagai penyeimbang, yaitu sayur sayuran dan buah buahan yang sama sekali hilang dari menu restoran fastfood. Dan anda juga tahu, kegemukan - obesitas mendekatkan kita menderita diabetes.

Bagaimana dengan diet? Meskipun kita sering melakukan diet untuk menurunkan berat badan, ternyata puasa dan diet diketahui malah menyebabkan juga kondisi asam. Jadi, kecuali jika Anda menyeimbangkan tingkat pH Anda terlebih dahulu, maka diet anda akan digagalkan oleh respon metabolik tubuh Anda sendiri, dengan asam yang dihasilkan oleh asupan kalori yang lebih rendah. Ha!, diet anda gagal karena salah memilih makanan. Segala sesuatu ada ilmunya!

PH dalam tubuh bergerak dinamis pasang surut dan mengalir seperti air pasang laut. pH ini tidak statis atau linear, tetapi siklus. Jika pH menjadi terlalu basa (terlalu tinggi) seperti 9.0, tubuh secara otomatis akan beralih ke kondisi untuk pertahanan diri. Nilai pH dalam tubuh memang sering menyimpang sangat ekstrim. Sebuah pH yang sangat asam bisa merupakan respon dari upaya tubuh untuk mengendalikan alkalosis. Sebuah pH yang sangat basa merupakan respon atas upaya tubuh untuk mengontrol asidosis. Konsep-konsep seperti "pH basa lebih baik daripada asam" atau sebaliknya, menunjukkan pemahaman yang terbatas menganai dinamika pH.

Statemen ini mematahkan asumsi dan iklan berlebihan yang membesar besarkan khasiat minuman alkali. Yang dibutuhkan tubuh adalah keseimbangan, bukan memaksanya jadi basa untuk menjadi sehat. Apalagi mesin pembuat alkali dipasarkan dengan harga puluhan juta, ini sudah bersifat kapitalis alih alih menyehatkan masyarakat. Yang lebih anda butuhkan adalah keseimbangan makanan, dan menghindarkan diri dari keracunan asam.

Makanan tertentu memang cenderung "membentuk asam", sedangkan yang lain yang dikenal sebagai "membentuk basa." Beberapa jenis makanan yang anda makan dapat mencemari medan biologis internal Anda. Mereka meninggalkan residu asam yang harus dinetralisir dan dibuang. Pada dasarnya asam terdapat pada makanan tinggi protein, seperti daging, unggas, ikan, dan biji-bijian. Mereka adalah makanan pemicu asam. Kebanyakan orang makan banyak makanan pemicu asam karena kebiasaan, atau perubahan gaya hidup. Makanan pemicu asam ini meninggalkan sampah dalam tubuh kita.

Namun makanan pemicu asam bukanlah satu-satunya sumber asam dalam tubuh Anda. Sel-sel tubuh Anda juga menghasilkan asam selama sel-sel itu hidup. Ketika Anda berolahraga, sel menghasilkan lebih banyak asam daripada ketika Anda sedang beristirahat. Produksi asam adalah prosedur standar untuk tubuh Anda. Sangat penting untuk memahami bahwa tubuh Anda basa karena desain dan menjadi asam karena fungsi. Ada perbedaan besar antara asam yang diproduksi sel-sel, dan asam yang Anda dapatkan dari makanan protein tinggi. Asam dari asam fisiologis sel jauh lebih lemah dari asam dari makanan protein tinggi.

Asam yang diproduksi sendiri ini tidak perlu dinetralkan oleh mineral sebelum dikirim keluar dari tubuh. Asam yang diproduksi sendiri mudah dieliminasi melalui paru-paru ketika anda bernapas dan berbicara. Ada juga makanan asam alami sepeti lemon dan jeruk sebagai contoh. Secara umum, buah-buahan dan sayuran adalah makanan asam alami. Mereka mungkin cukup kuat untuk mempengaruhi keasaman tubuh Anda. Namun, tubuh Anda dapat membuang limbah asam dari buah dan sayur asam dengan sangat mudah. Asam dari makanan pemicu asam tinggi berbeda. Ini adalah jenis asam yang perlu dinetralkan sebelum dieliminasi dari tubuh Anda. Diperlukan waktu mingguan untuk membuangnya melalui ginjal anda.

Asam dari buah-buahan dan sayuran tidak akan menimbulkan masalah. Sampah asam dari dari daging, unggas, ikan, dan biji-bijian bisa menjadi masalah. Sampah/ampas yang ditinggalkan oleh sebagian besar buah dan sayuran bersifat basa. Ini justru mengandung mineral yang membantu mem-basa-kan tubuh Anda. Asam dari buah-buahan mudah dicerna, dan ampas yang mereka tinggalkan memberikan kontribusi yang diperlukan berupa mineral bagi tubuh Anda. Mereka membantu membersihkan lingkungan.

Residu dari makanan pemicu asam, dalam bentuk residu asam yang tersisa setelah makanan berprotein tinggi telah dicerna, adalah setara dengan fisiologis limbah beracun. Selama pencernaan, bagian-bagian yang berguna diserap untuk membantu menyehatkan tubuh. Tapi residunya tidak dapat digunakan. Residu ini bersifat asam dan tubuh tidak membutuhkannya.

Makanan pembentuk asam adalah makanan daging, biji-bijian, produk susu, mayoritas kacang-kacangan dan biji-bijian, kacang-kacangan dan kacang polong, gula sederhana, lemak, dan protein. Minyak mendekati netral.

Keju bersifat asam. Butter lebih sedikit asam. kedelai dianggap basa (berarti tahu tempe itu basa!) sementara buah-buahan seperti lemon, jeruk, grapefruits, tomat dan nanas, adalah asam ketika anda makan, tetapi dengan proses pencernaan enzimatik mereka berubah menjadi zat alkaline .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar