Diabetes Tipe 1: Waspadai Keton!

Charles Hayward, seorang pria Inggris, baru saja melamar Sophia Leonidas, seorang gadis keturunan Yunani yang ia temui di Mesir setelah perang dunia pertama. Namun, pernikahan mereka terpaksa ditunda karena kakek Sophia, Aristide Leonidas, meninggal  mendadak. Aristide mengidap diabetes tipe 1, tapi hasil autposi menunjukkan dia meninggal karena keracunan eserine. Seseorang telah menggganti insulin yang biasa dia suntikkan dengan  eserine. Mungkin saja ia meninggal karena eserine, tapi bisa juga meninggal karena rendahnya tingkat insulin, hormon yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh sendiri pada orang dengan diabetes tipe 1. Atau mungkin karena keduanya.

Apakah  keton itu?
Itu bagian dari novel 'crooked house' karya Agatha Christie. Diceritakan, salah seorang anggota keluarga dicurigai  telah menjadi pembunuh Leonidas dengan menukar insulin dengan eserine. Sebenarnya, sang pembunuh bisa lebih licin saat menukar insulin dengan hanya air saja. Karena saat  kekurangan insulin, penderita diabetes tipe 1 akan mati juga, hasil dari ketoasidosis. Kondisi di mana hiperglikemia menyebabkan terlalu banyak asam di dalam tubuh. Hal ini terjadi karena tubuh tidak lagi mampu mengambil gula dalam jaringan otot untuk menghasilkan energi, sehingga akhirnya memecah cadangan lemak yang ada. Dari hasil pemecahan lemak ini, terbentuk asam yang beracun bagi tubuh, yang disebut keton. Inilah yang menyebabkan kematian, keton dengan kadar tinggi dalam tubuh.

Gejala Keton.
Gejala ini terdapat pada orang orang yang mengalami keton / ketoasidosis :
a . napas cepat
b . nafas berbau ( seperti aroma buah )
c . nafsu makan berkurang
d . Mual atau muntah
e . demam
f . sakit perut
g . berat badan berkurang
h . Lelah dan lesu
i .  sering mengantuk
j . Penurunan kesadaran hingga menyebabkan koma
tanda-tanda hiperglikemia: haus, buang air kecil banyak, lelah, lesu , luka sulit sembuh.

Keton, apa yang harus dilakukan?




Segera larikan pasien diabetes dengan tanda-tanda seperti di atas ke rumah sakit. Penundaan dalam pengobatan dapat menyebabkan koma dan bahkan kematian. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar