Makanan
cepat saji, dari tempat asalnya saja - Amerika Serikat - banyak digugat
sebagai salah satu penyumbang makin gemuknya bangsa itu. Obesitas banyak
menimbulkan komplikasi penyakit seperti darah tinggi, serangan jantung
dan diabetes. Namun nyatanya penggemar fast food terutama jenis ayam
goreng alias fried chicken tak pernah surut. Bahkan di
Indonesia, fried chicken 'generik' kini makin mewabah di kaki kaki lima,
dengan harga semakin murah pula. 
Sebenarnya, apakah benar fried chicken seburuk itu. Kalau melihat proses memasaknya, ya. Menggunakan minyak dari jenis saturated oil, biasanya dari jenis minyak kelapa sawit, ayam di masak dengan teknik deep frying pada suhu yang sangat tinggi. Hasilnya memang kulit yang
renyah dengan bumbu yang meresap sampai ke tulang. Namun minyak yang
terserap ke dalam ayam bisa mencapai hingga 65%. Dari sana kolesterol
berawal.
Kalau
anda terlanjur suka, coba pakai trik ini:
1. Jangan dimakan kulitnya!
Pilih bagian dada karena kandungan lemaknya lebih sedikit dari pada
pahanya.
2. Sebelum datang ke gerai fast food, sempatkan dulu membeli buah buahan di gerai buah segar. Nah, makan dulu buah buahan sebelum makan ayamnya, ya.
3. Kalau bisa, hindari menambahkan sambal dan saus (o lala)
4. Pilih minum air putih saja (bukan soda).
5. Iseng iseng, coba hitung kalori yang anda santap.
6. Dan jangan sering sering, ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar