Menggunakan Bumbu Dapur untuk Menyembuhkan Diabetes: Kunyit (1)

Bumi Nusantara memang luar biasa. Dari tanahnya tumbuh subur berbagai rempah yang bisa dijadikan bumbu dapur maupun herbal berbagai penyakit. Andai saja masyarakatnya lebih cerdas, tak perlu banyak warganya yang menderita diabetes. Ternyata penyakit yang meluas di kalangan penduduk kepulauan ini disebabkan salah satunya karena perubahan pola konsumsi menjadi 'ala' barat. Tidak percaya? coba ingat lagi, kapan terakhir anda mengkonsumsi mie instan.

Dulu sekali, para orang tua biasa menikmati lalapan dari berbagai macam tumbuhan. Mungkin lalapan yang anda bayangkan hari ini adalah mentimun, semanggi, selada, terong, dan kol. Namun dulu orang orang biasa menambahkan antanan (pegagan), leunca, dan kunyit sebagai bahan lalapan. Kunyit? hmm, tidak lazim ya. Tidak seorang pun tahu kapan kunyit hilang dari peredaran lalapan. Mungkin orang sekarang lebih tertarik pada lalapan rasa ngepop.

Sebenarnya kunyit memiliki sejarah panjang digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional di Asia untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Hari ini, para ilmuwan barat menemukan juga bahwa umbi kunyit ini ampuh dalam mengobati diabetes. Penelitian membuktikan bahwa pengobatan dengan kunyit efektif di hampir setiap tahap diabetes dan pra-diabetes.


Salah satu studi yang meneliti efektivitas kunyit dalam pencegahan diabetes dilakukan oleh para peneliti dari National Centre for Science Cell di India dan dipublikasikan dalam European Journal of Pharmacology tahun 2007. Peneliti menggunakan pankreas tikus yang diinkubasi dalam larutan kurkumin selama 24 jam. Kurkumin adalah bahan aktif yang memberi kunyit warna oranye - kuning dari keluarga kurkuminoid. " Kami menunjukkan di sini untuk pertama kalinya, bahwa penggunaan profilaksis kurkumin efektif dapat menyelamatkan sel sel pankreas dari kerusakan tanpa mempengaruhi fungsi normal dari struktur selular ini sendiri, " tulis para peneliti.

Studi lain yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrition pada tahun 2011, menemukan bahwa ketika orang mengkonsumsi makanan tinggi kunyit dan rempah-rempah lainnya, trigliserida dan insulin menurun secara signifikan, bahkan pun ketika mengkonsumsi makanan tinggi lemak. Aktivitas antioksidan dalam tubuh juga meningkat.

Sebuah studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care pada Juli 2012 menemukan bahwa kunyit benar-benar mencegah prediabetes berkembang menjadi diabetes. Para peneliti memberikan peserta prediabetic untuk meminum 250 mg suplemen kurkuminoid, ada juga yang diberi plasebo, setiap hari selama sembilan bulan. Pada akhir penelitian, tidak satu orang dalam kelompok kurkuminoid telah berkembang menjadi penderita diabetes, dibandingkan dengan 16,4 persen dari peserta dalam kelompok plasebo.

Tetapi bahkan jika Anda telah didiagnosis mengida diabetes, tidak terlalu terlambat untuk mengkonsumsi kunyit untuk memberikan manfaat nyata. Sebuah studi 2012 dari Harbin Medical University dan The Chinese Center for Disease Control and Prevention menemukan bahwa orang dengan diabetes tipe II yang diberi 300 mg kurkuminoid setiap hari selama tiga bulan secara dramatis menurunkan kadar glukosa mereka dan resistensi insulin, serta tingkat mereka hemoglobin A1c dan asam lemak.

" Ini adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa kurkuminoid mungkin memiliki efek anti - diabetes dengan mengurangi asam lemak  melalui  proses oksidasi asam lemak, " tulis para peneliti.

Kunyit juga telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan lainnya, termasuk mengurangi peradangan dan kerusakan oksidasi yang dapat menghasilkan penyakit kronis termasuk diabetes, penyakit jantung dan kanker, mengurangi lemak, meningkatkan kesehatan hati, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Kunyit juga merupakan salah satu makanan pelawan kanker yang paling efektif.

Selesai? tunggu dulu. Kunyit adalah juga tanaman yang meningkatkan warna dan corak kulit. Tidak hanya itu, tetapi dapat digunakan secara efektif dalam pengobatan berbagai kondisi kulit termasuk jerawat, eksim, psoriasis, luka dan infeksi. Karena kunyit adalah antiseptik, anti-biotik alami dan anti-inflamasi. Wow!

Bahkan kunyit bisa dihidangkan sebagai minuman segar. Really? Teh Kunyit adalah cara yang sehat untuk 'membersihkan' tubuh anda setelah 'high season' model lebaran.Ambil sepotong kecil jahe, sekitar setengah ukuran ibu jari Anda. Parut dan rebus dalam air selama sekitar lima menit. Tambahkan setengah jus lemon dan 1/5 sendok teh kunyit. Biarkan mendidih selama satu menit dan tuangkan dalam cangkir hingga hangat. Tambahkan satu sendok teh madu (atau gula merah), setelah itu siap untuk diminum.

Bubuk kunyit dicampur dengan air hangat dan garam juga bagus untuk berkumur. Fungsinya untuk meredakan sakit tenggorokan, batuk dan pilek. Hal ini juga membantu dalam peradangan gusi atau penyakit gusi.

Pada luka dan luka terbuka, bubuk kunyit dapat ditaburkan di atasnya secara langsung, atau dicampur dengan minyak Samin dan madu untuk membuat pasta untuk dibalurkan. Untuk jerawat atau jenis lain dari perubahan warna kulit, kunyit dapat dicampur dengan air mawar sebagai pembersih yang efektif dan antiseptik.

Sumber: 
http://www.vitalveda.com/features/turmeric/
http://www.naturalnews.com/039619_turmeric_diabetes_prevention.html#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar