Asam Urat, Darah Tinggi, dan Diabetes (1)

Nampaknya ada tiga serangkai penyakit yang hari hari ini sering datang berbarengan: asam urat, darah tinggi dan diabetes. Ada baiknya kita memahami masing masing penyakit ini, mencegah dan bagaimana menanganinya.

Apakah asam urat itu?
Dulu, asam urat ini lebih sering dikenal dengan encok atau rematik. Encok/ramatik/asam urat adalah jenis arthritis yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada sendi. Asam urat merupakan produk pemecahan purin yang merupakan bagian dari makanan yang kita makan. Kelainan dalam menangani asam urat dan kristalisasi dari senyawa ini dalam sendi dapat menyebabkan serangan radang sendi yang menyakitkan, batu ginjal, dan penyumbatan tubulus ginjal dengan kristal asam urat, yang dapat menyebabkan gagal ginjal.



Gejala encok.
Serangan encok akut ditandai dengan serangan nyeri yang mendadak pada sendi yang terkena diikuti oleh pembengkakan, perubahan warna kemerahan, dan ditandai nyeri. Sendi kecil di pangkal jempol kaki adalah tempat yang paling umum diserang. Sendi lain yang dapat diserang meliputi pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, jari, dan siku. Serangan-serangan yang menyakitkan biasanya mereda dalam hitungan jam sampai berhari-hari, dengan atau tanpa obat. Dalam kasus yang jarang terjadi, serangan dapat berlangsung selama berminggu-minggu. Kebanyakan orang dengan encok akan mengalami serangan berulang selama bertahun-tahun.



Untuk mendiagnosis encok/rematik/asam urat, tes darah dan urine diperlukan, tetapi tidak selalu memberikan jawaban. Mengukur tinggi asam urat dalam darah adalah penting, tetapi bisa saja Anda memiliki tingkat asam urat tinggi tanpa menderita tanpa encok. Atau bisa kebalikannnya, Anda mungkin memiliki kadar asam urat yang normal pada saat encok menimpa anda.


Siapa saja yang mungkin terkena encok? 
Encok sembilan kali lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita. Terutama menyerang laki-laki setelah pubertas, dengan usia puncak 75. Pada wanita, serangan gout biasanya terjadi setelah menopause. Di antara penduduk laki-laki Amerika, sekitar 10% mengalami peningkatan kadar asam urat darah, kondisi yang dikenal sebagai hyperuricemia. Namun, hanya sebagian kecil dari mereka dengan hyperuricemia benar-benar terserang encok. Jika orang tua Anda memiliki encok, maka Anda memiliki kesempatan 20% terkena.

Faktor Risiko Encok
Obesitas, berat badan yang berlebihan, terutama di masa muda,  peminum alkohol sedang sampai berat, tekanan darah tinggi, dan fungsi ginjal yang abnormal merupakan salah satu faktor risiko terkena encok. Obat-obatan dan penyakit tertentu juga dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Menariknya, penelitian terbaru menunjukkan peningkatan prevalensi kadar hormon tiroid abnormal rendah (hypothyroidism) pada pasien encok.

Sendi di pangkal jempol kaki adalah tempat yang paling umum dari serangan encok. Serangan ini dapat kambuh kecuali encok diobati. Temui dokter Anda, bahkan jika sakit encok telah menghilang. Seiring waktu, mereka dapat membahayakan sendi, tendon, dan jaringan lain.


Orang mungkin mengalami encok dengan endapan kristal asam urat dalam sendi jari mereka. Untuk mengurangi rasa sakit saat serangan gout, istirahatkan sendi yang sakit itu.


Encok juga dapat menyerang sendi seperti siku dan lutut. Perhatikan tonjolan pada siku. Orang mungkin mengalami encok dengan endapan kristal asam urat dalam sendi jari mereka. Untuk mengurangi rasa sakit saat serangan encok, istirahat sendi yang sakit.


Bagaimana Mencegah Serangan Encok? 
Menjaga asupan cairan cukup membantu mencegah serangan encok akut dan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal pada orang dengan encok. Alkohol diketahui memiliki efek diuretik yang dapat berkontribusi terhadap dehidrasi dan mengendapkan serangan encok akut. Alkohol juga dapat mempengaruhi metabolisme asam urat dan menyebabkan hyperuricemia. Hal ini menyebabkan encok dengan memperlambat ekskresi asam urat dari ginjal serta dengan menyebabkan dehidrasi, yang mengendapkan kristal pada sendi.

Perubahan pola makan dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah. Karena bahan kimia purin dikonversi oleh tubuh menjadi asam urat, makanan yang kaya purin harus dihindari. Makanan kaya purin termasuk kerang dan jeroan, seperti hati, otak, dan ginjal. Para peneliti telah melaporkan bahwa konsumsi daging atau seafood meningkatkan risiko serangan encok, sementara konsumsi susu tampaknya mengurangi risiko ini. Penurunan berat badan dapat membantu dalam menurunkan risiko serangan encok berulang.

Gejala langsung encok biasanya akan hilang dalam beberapa hari atau minggu. Meskipun demikian, anda tetap harus memeriksakan encok untuk didiagnosis dan diobati oleh dokter. Jika tidak diobati, penumpukkan asam urat pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sendi, ginjal, dan jaringan lain.

Sumber: http://www.webmd.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar